Dalam kecelakaan mandi air panas, aku menemukan saudara tiri perempuanku di kamar mandi.Awalnya kaget, kami menyerah pada hasrat primitif kami, menikmati pertemuan liar dan terlarang yang mengarah pada kepuasan bersama.
Aku sedang mandi, terhanyut dalam pikiran, ketika kudengar pintu kamar mandi terbuka.Di luar dugaanku, ternyata adik tiriku, sendirian di rumah keluarga kami.Dia selalu menjadi godaan, dengan tampangnya yang memukau dan pesonanya yang menggoda.Aku berusaha tidak memperdulikannya, tetapi dia dengan main-main bergabung denganku di kamar mandi, menyulut hasrat terlarang.Sentuhannya menggigil membasahi tulang belakangku, dan aku takluk pada rayuannya.Kami menikmati ciuman yang penuh gairah, air yang mengalir membasahi tubuh kami, mempertinggi indera kami.Kamar mandi menjadi taman bermain kami, tempat kenikmatan terlarang.Kami menjelajahi tubuh satu sama lain, rintihan kami bergema di dalam shower.Kepala kami menjadi mitra ekstra dalam memberikan ruang untuk kenikmatan.Kenikmatan kami mencapai klimaks bersamaan.Seperti yang kami alami, kami melangkah keluar dari realitas, menambah kenikmatan yang kami alami bersama, tetapi yang kami lakukan hanyalah menambah kenangan, menambah kenikmatan.
Copyright © 2024 All rights reserved.
Contacts
Nederlands | Slovenščina | Slovenčina | Српски | Norsk | ภาษาไทย | 한국어 | 日本語 | Suomi | ह िन ्द ी | Ελληνικά | 汉语 | Magyar | Български | الع َر َب ِية. | Bahasa Melayu | Português | עברית | Polski | Română | Svenska | Русский | Français | Deutsch | Español | Čeština | Türkçe | English | Bahasa Indonesia | Italiano | Dansk