Meyakinkan saudara tiri saya untuk turun dan kotor tidak mudah, tetapi pantatnya yang lezat terlalu banyak untuk ditolak. Saya mengambilnya dari belakang, mengebor pantat itu sampai dia berteriak orgasme.
Setelah pertengkaran sengit dengan adik tiriku, kutemukan dia sedang meringkuk di sudut, terlihat terguncang-guncang.Merebut kesempatan itu, aku mulai merayunya, menggunakan kata-kataku untuk melemahkan tekadnya.Tak lama, dia terombang-ambing oleh pesonaku, dan hambatannya dengan cepat memudar.Dengan bernafsu dia menyerahkan pantatnya yang kencang padaku, membungkuk di sofa, siap untuk disetubuhi dengan tuntas.Saat kuajak dari belakang, lekuk tubuhnya yang ranum bergoyang dengan setiap sodokan, membuatku semakin liar oleh hasrat.Erangan kenikmatannya memenuhi ruangan, bukti kenikmatan hebat yang dialaminya.Pemandangan pasangannya yang melenting, cukup bergai untuk mengirim suara kami yang bergairah, cukup untuk melepaskan kepuasan di dalam dirinya, kuperhatikan pertemuan kami dengan penuh kepuasan.
Copyright © 2024 All rights reserved.
Contacts
Čeština | Magyar | Български | الع َر َب ِية. | Bahasa Melayu | Português | עברית | Polski | Română | Svenska | Русский | Bahasa Indonesia | Deutsch | Italiano | Español | Français | Suomi | English | Slovenščina | Српски | Nederlands | ह िन ्द ी | Slovenčina | 汉语 | Norsk | ภาษาไทย | 한국어 | 日本語 | Türkçe | Dansk | Ελληνικά